Senin, 16 November 2009

Nonton Lomba Burung Berkicau

Hari Minggu kemarin (15/11/2009) saya menonton lomba burung berkicau di halaman belakang Kantor Dinas Perikanan Purbalingga. Asyik, itu kesan yang saya dapat. Ada burung yang berkicau sambil berlompatan, ada yang sambil mengepakkan sayapnya, bahkan ada yang berkicau seperti sedang mabuk. Tapi sayang aku tak paham nama-nama burung itu walaupun sejatinya sudah diumumkan pengeras suara namun aku kurang jelas menangkapnya. Namun ada hal yang yang sangat mengganggu kenikmatan menonton saya yaitu suara teriakan pemilik burung tersebut kepada juri penilai supaya memperhatikan dan menilai burungnya masing-masing. Suara tersebut sangat gaduh bahkan banyak juga yang menggunakan peluit. Apa memang seperti itu adatnya? Soalnya aku baru sekali ini menontonnya. Apa tidak sebaiknya pemilik burung mempercayakan penilai tanpa teriakan. Apa tanpa teriakan penilai tak bisa bekerja secara profesional dan tak bisa dipercaya? Atau memang sudah menjadi budaya kita sulit mempercayai orang lain, suka mengatur, menilai sebelum pekerjaan selesai, dan senang berkomentar?

Sabtu, 19 September 2009

Selamat Idul Fitri 1430 H

Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar. Allohu Akbar walillahilhamd. Seiring takbir berkumandang menggema di relung jiwa, saya dengan segenap kerendahan hati mengucapkan "Taqobalallohu mina waminkum taqobal ya karim, kulla 'amin waantum bikhairin, shiyamana washiyamakum. Selamat Idul Fitri 1430 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin"

Rabu, 26 Agustus 2009

Jalur Alternatif Mudik 2009 ke Purbalingga, Purwokerto, Kebumen dan sekitarnya (Mudik sambil Refreshing)

Bagi anda yang akan mudik menuju Purwokerto, Purbalingga, Kebumen dan sekitarnya, anda bisa mencoba melewati jalur alternatif berikut yaitu dari Slawi-Yomani (Yamansari) belok kiri arah Guci (Wisata Pemandian Air Panas)-Tuwel-Karangsari-Pulosari-Pratin-Selaganggeng (Mrebet)-Purbalingga. Jalur ini akan menghindari kemacetan di Bumiayu. Untuk melanjutkan ke Kebumen ambil jurusan Banjarnegara, di pertigaan setelah SPBU Mandiraja belok kanan menuju Bendungan Sempor lalu Gombong. Jalur ini akan menghindari kemacetan di Buntu, Kemranjen atau Sumpiuh. Selama dalam perjalanan itu mata anda akan dimanja oleh pemandangan yang sangat indah serta udara yang sejuk di lereng Gunung Slamet. Namun melewati jalur ini dibutuhkan kondisi yang prima baik pengendara maupun kendaraannya, karena walaupun sebagian besar jalan beraspal hotmix tapi anda akan melewati tanjakan, turunan, dan belokan yang tajam, serta jalan yang agak sempit. Jalan yang rusak terdapat di wilayah Pulosari. Anda akan melewati kebun stroberi, pinggir hutan pinus, damar, serta pintu belakang Wana Wisata Baturaden. Di jalur itu juga ada beberapa alternatif jalur, bisa lewat Moga, Randudongkal, atau Gua Lawa Karangreja yang nantinya lewat Bobotsari lalu Purbalingga. Sekali lagi karena melewati jalan desa maka kondisi pengendara harus benar-benar fit supaya tidak lengah dalam menghadapi tanjakan, turunan, dan belokan yang tajam dan jangan ceroboh. Kendaraan pun harus sehat, bensin dan ban harus dipersiapkan dahulu untuk menghindari kehabisan bensin dan ban bocor sebab penjual bensin dan tambal ban jaraknya agak jauh-jauh. Nah, berani mencoba? Hati-hati dan waspada!

Membangun tapi....

Pasir adalah bahan bangunan yang sangat vital. Tanpa pasir bangunan tak bisa berdiri. Di daerahku jika akan membangun rumah atau bangunan lain pasir dibeli dari daerah lain tentunya dengan harga yang mahal. Untuk mengganti fungsi pasir yang mahal tersebut digunakanlah tras. Tras adalah tanah pasir yang diambil dari dalam tanah. Umumnya berwarna kecoklatan. Tras ini diambil dengan menggali bukit yang mengandung tras. Tidak semua bukit mengandung tras. Setelah digali bukit akan bertebing tegak penuh lubang bahkan ada yang seperti gua. Tentu ini sangat membahayakan bagi penggalinya dan tentunya juga lingkungan menjadi rusak. Tapi memang dilematis, di satu sisi sangat dibutuhkan di sisi lain menyebabkan kerusakan lingkungan. Di satu pihak bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan dan wira usaha dengan usaha produksi batako atau penjualan tras dan batu itu sendiri di pihak lain berapa kerugian yang harus dibayar dengan adanya kerusakan lingkungan tersebut serta bencana yang sewaktu-waktu bisa timbul. Walohu a'lam bishowab.

Kamis, 06 Agustus 2009

Foto-foto wisuda

Inilah beberapa gambar saat wisuda 2 Juni 2009 yang diawali dengan seminar sehari sebelumnya (1 Juni 2009)

Sabtu, 18 Juli 2009

Wisuda

Tanggal 2 Juni 2009 yang lalu adalah hari yang sangat bersejarah bagiku, di mana pada hari itu aku dapat mencapai suatu tahapan pendidikan yang disebut sarjana. Memang sih terlambat tapi mungkin dari pada tidak sama sekali. Walau pun sudah berlalu agak lama, hal ini aku tulis juga sebagai ungkapan rasa terima kasihku kepada ibuku (alm), bapakku, isteri dan anakku, saudara-saudaraku, dan seluruh keluarga besarku. Tanpa dukungan, bantuan, dan doa mereka semua tentu aku tak dapat mencapai hal ini. Terima kasih.

Minggu, 26 April 2009

Gunung Slamet Batuk-batuk

Sudah 10 hari ini aktivitas Gunung Slamet meningkat, dengan mengeluarkan asap hitam dan material pijar sehingga semua jalur pendakian ditutup menyusul peningkatan status dari 'waspada' menjadi 'Siaga'. Beberapa hari ini cuaca di wilayah Gunung Slamet mendung dan hujan, sehingga aku tak dapat mengambil gambarnya maka gambar yang pertama di atas saya ambil dari koran Suara Merdeka. Gambar ke-2 saya ambil pada tanggal 6 Juni 2008 dalam suasana tenangnya. Gunung yang secara geografis di 7 14,30 LS dan 109 12,30 BT, terletak di perbatasan kabupaten Tegal di barat laut, Pemalang di utara, Purbalingga di timur, Banyumas di selatan, dan Brebes di barat ini bertipe strato. Yang aku lihat kemarin secara periodik mengeluarkan asap hitam yang besar. Hari ini aku tak bisa lihat puncaknya karena mendung. Pemkab, Dinkes, Puskesmas Bumijawa, serta SAR pun bersiap siaga dengan mendirikan posko siaga darurat bencana. Semoga Alloh selalu melindungi kita semua sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kata wong Tegal, 'Kabeh-kabeh apa jarene sing ngecet mengkreng'.

Rabu, 22 April 2009

Owabong 'Melawan Arus'

Liburan kemarin aku plesir ke Owabong, Purbalingga Jawa Tengah. Pada kunjungan yang ke sekian kali ini sudah banyak wahana baru, sesuai janji pengelolanya bahwa tiap tahun ada dua wahana baru. Ada Pantai Bebas Tsunami, flying fox, studio 3 dimensi, dan yang sedang dalam persiapan (belum beroperasi) adalah kolam air hangat. Wahana lama yaitu olimpic pool, ember tumpah, kolam arus, water boom 13 m, kolam istana air, dll. Wahana yang hilang kolam kano dan atv. Ada juga permainan tembak beregu. Juga ada hiburan musik. Pokoknya sangat cocok untuk rekreasi keluarga.

Rabu, 04 Maret 2009

KKK UNSOED 2008/2009



Baru-baru ini desa kami kedatangan Tim KKK (Kuliah Kerja Kesehatan) dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto. Selama 35 hari itu banyak hal yang dikerjakan oleh mereka, diantaranya adalah Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat, membantu pelaksanan Posyandu, kegiatan kebersihan lingkungan, kegiatan sikat gigi siswa SD, pembuatan WC Umum di Balai Desa, dll.

Terima kasih kami ucapkan kepada Mas Galih, Didik, Mbak Putri, Yeni, Farah, Feri, Dedy, Sukma, Filin, dan Sagita, yang telah mewarnai perjalanan desa kami.

Kini mereka telah kembali ke civitas akademikanya untuk melanjutkan study.
Selamat berjuang, Semoga Sukses!

Minggu, 01 Februari 2009

OBITUARY

Hari-hari ini terasa sangat berat kujalani. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Aku baru saja kehilangan adhik baruku, jagoanku yang ke-2, HAFIZH RAKHMAN ABDILLAH yang lahir 16 Desember 2008 dan dipanggil Alloh SWT 11 Januari 2009. Kami ikhlas karena kami yakin ini adalah yang terbaik menurut Alloh SWT. Semoga tenang di sisi-Nya, dan kami diberi ketabahan. Juga kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas bantuan, simpati, empati, doa, dsb dari sejak kelahiran, sakit di RS sampai wafatnya. Hanya Alloh yang bisa membalasnya, Jazakumullohu akhsanal jaza, dan mohon maaf atas segala kesalahan kami.