Senin, 28 April 2008

PETA WISATA KEBUMEN

Gambar di atas adalah Peta Wisata Kabupaten Kebumen. Banyak objek wisata alam di kabupaten Kebumen. 1. GOA JATIJAJAR. Terletak di desa Jatijajar kec. Ayah, 42 km dari Kebumen ke barat. Di kawasan tersebut terdapat Goa Dempok, Goa Titikan, Goa Intan, dan Goa Jatijajar. Di Goa Jatijajar terdapat empat sendang yaitu Sendang Mawar, Sendang Kantil, Sendang Jombor, dan Sendang Puserbumi. 2. GOA PETRUK. Terletak 7 km selatan Goa Jatijajar. Terdapat stalaktit dan stalakmit yang bentuknya menyerupai payudara, tugu pancuran, buaya putih, semar, otak, serigala, gajah, dll. Menyusuri Goa Petruk dibagi dua jalur yaitu jalur pendek 125 meter dan jalur panjang 664 meter dengan memakai peralatan sepatu boat, helm goa dan headlamp. 3. PEMANDIAN KRAKAL. Terletak di desa Krakal kecamatan Alian 11 km dari Kebumen arah timur laut. Pengunjung dapat menikmati air hangat dan asin untuk rileks dengan berendam. [Inilah tanah tumpah darahku tercinta, he..he...]. 4. PANTAI LOGENDING. 4 km selatan Goa Petruk. Ada bumi perkemahan, hutan wisata, jalan di atas air, sea food, perahu, dan ikan segar di TPI Ayah. 5. PANTAI PETANAHAN. 17 km selatan Kebumen. Sering digunakan sebagai tempat festival layang-layang.

Selasa, 22 April 2008

Hajatan

Memasuki 'bulan baik', maksudnya bulan yang dipercaya baik untuk menyelenggarakan hajatan, maka bulan ini banyak tetangga yang punya gawe alias hajatan, baik menikahkan,khitanan,maupun membangun rumah. Untuk yang menikahkan dan khitanan biasanya diselenggarakan sebagai hajatan besar dan menerima sumbangan. Orang yang menyumbang biasanya memberikan uang atau beras, yang besarnya tidak terbatas tetapi biasanya merupakan suatu kelaziman dalam masyarakat. Yang punya hajat tentu tak berhitung untung rugi, sebab penyumbang selain diberi haidangan,juga masih membawa pulang makanan yang disebut 'brekat'. Ada hal unik yang terjadi dalam sumbang-menyumbang ini. Sumbangan di sini seperti bukan merupakan sesuatu yang sukarela tetapi lebih mirip utang piutang, sebab kali lain harus mengembalikan jika penyumbang punya hajat dengan jumlah nominal minimal sama. Ada juga yang jauh hari sebelum hajatan sudah menyebar pengumuman tidak mau disumbang dengan beras murah (raskin) alasannya dia waktu menyumbang tidak pakai beras itu. Pengalamanku yang cukup memalukan pernah aku titip menyumbang kepada tetangga jauh, pulangnya tidak diberi oleh-oleh 'brekat' alasannya uang sumbanganku kurang jika dibanding dia menyumbangku dulu yang aku sendiri tak tahu jumlahnya, sebab aku tak pernah mencatat nominal sumbangan orang. Alamak, malunya....

Minggu, 13 April 2008

Pemandian Air Panas Krakal

Kemarin aku pulang kampung. Walaupun sekarang tinggal di kampung juga. Krakal masih seperti yang dulu. Ramainya hari pasaran Selasa-Sabtu,kali Kedungbener yang sering banjir dan erosi,dll,hampir tak ada perubahan yang ekstrim.Salah satu hal yang melegakan yaitu pembuatan bronjong tepi kali pencegah erosi. Tak lupa mampir Pemandian Air Panas. Objek wisata yang berdiri tahun 1905 ini ada sedikit perubahan. Ada taman yang sejuk,kamar yang agak lapang dengan taman di dalam,tempat terapi air panas,di hari Minggu ada agak banyak pengunjung,dll. Tapi aku masih berangan-angan,jika suatu saat PAP Krakal ini bisa seperti Pemandian Guci Tegal. Ada kolam terbuka,vila,hotel,bumi perkemahan,pengunjung selalu banyak,bahkan kalau lebaran sampai macet berkilo-kilo meter. Dan tentunya memberi berkah kepada penduduk sekitar.Ah,entah kapan,entah bisa apa tidak. Semoga.........

Jumat, 11 April 2008

Berwisata ke Guci

Suatu sore di Guci setelah hujan. Air keruh mengalir lewat air terjun. Air erosi dari hulu begitu keruh. Hutan kita rusak. Mengalir lewat kali Gung ke laut Jawa. Berdiri di atas jembatan di atas kali memandang kepulan uap dari pancuran 13. Setelah berbasah-basah dan berhangat-hangat di kolam terbuka di hawa yang sejuk dingin enaknya makan. Ah, enak tenaaan........

Selasa, 08 April 2008

Objek Wisata Guci

Inilah latar belakang objek wisata Guci. Tulisan di punggung bukit seperti Hollywood.

Rabu, 02 April 2008

Belanja

Belanja atau 'shoping' sudah menjadi gaya hidup. Dari orang tua sampai anak-anak. Dari yang punya uang sampai yang harus utang. Dari orang kota sampai orang udik. Apalagi sekarang banyak betebaran mini market-mini market sampai pelosok desa. Alih-alih meningkatkan daya beli masyarakat, semakin meningkatlah konsumtifisme.

Belajar Menulis

Untuk dapat menulis, seseorang harus membaca. Maka, bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.(QS 96:1)