Senin, 20 Desember 2010

Erosi Kali Kedungbener Sangat Mengkhawatirkan

Kali Kedungbener mengalir dari wilayah kecamatan Sadang sampai kecamatan Buluspesantren kabupaten Kebumen melewati kecamatan Alian juga Kebumen. Kali yang merupakan anak dari Kali Lukulo ini mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Lukulo kira-kira artinya "lekukan tubuh ular" maksudnya bentuknya berkelok-kelok seperti ular yang sedang berjalan. Kali Kedung bener ini juga demikian, berkelok-kelok bahkan bergeser-geser dengan "memakan" tanah disekitarnya alias erosi.

Erosi di Kali Kedungbener terjadi hampir di semua wilayah alirannya (DAS). Sebetulnya pemda kabupaten Kebumen sudah banyak membuat bronjong di sepanjang bantaran kali ini, namun masih ada wilayah yang belum dibronjong sehingga masih terkena erosi.

Wilayah erosi yang saya ambil gambar di atas terletak di desa Krakal RT 02 RW 03. Sebenarnya sekira 500 meter di atas dan dibawah wilayah tersebut sudah dibronjong juga, namun wilayah ini belum. Memang wilayah yang erosi ini "hanya" lahan pertanian warga yang tidak mengganggu pemukiman penduduk maupun jalan raya Krakal-Kebumen. Akan tetapi bukankah aset warga yang merupakan sumber pendapatan mereka harus dilindungi? Selain itu juga untuk menjaga lingkungan dari kerusakan.
Semoga Pemda Kebumen segera membuat bronjong di wilayah tersebut.